Dari dulu, gue selalu menerapkan prinsip untuk tidak pernah menggantungkan kebahagiaan gue di raga yang lain.
Karena selain kita tidak bisa ber-ekspetasi apa-apa terhadap manusia,
membebankan kebahagiaan kita di raga yang lain juga bukan suatu tindakan yang bijak.
Karena kebahagiaan diri sendiri adalah tanggung jawab raga masing-masing untuk dipenuhi.
Dan hanya diri lo sendiri yang paling tau apa definisi kebahagiaan bagi lo.
Tapi kita juga tidak bisa mengelak, bahwa disaat kita jatuh, terpuruk, hampir tertelan oleh pilu,
masih banyak manusia berhati besar di dunia ini yang mau mengulurkan tangan mereka dan menawarkan kebahagiaan untuk kita.
Dan sebenarnya…
Gak ada salahnya kan, untuk sesekali menyambut uluran tangan orang yang menawarkan kebahagiaan untuk kita disaat kita masih belum punya tenaga untuk membahagiakan diri sendiri?